Kamis, 29 Januari 2009

pidato President ku

hai tentara dan polisi dan rakyat, perlipatgandakanlah usaha mu membasmi pengacau - pengacau itu, segala jalan harus dilalui, kalau kata - kata saja tidak dapat menyehatkan jiwa yang keblinger, apa boleh buat suruhlah senjata berbicara atau bahasa yang lebih kuat lagi.

padahal angkatan perang tidak boleh ikut - ikut politik, tidak boleh diombang ambingken oleh sesuatu politik, angkatan perang harus berjiwa, ya berjiwa, berapi - api berjiwa, berkobar - kobar berjiwa tetapi dia tidak boleh ikut - ikut politik.

ayo bangsa indonesia dengan jiwa yang berseri - seri, mari berjalan terus, jangan berhenti, revolusi mu belum selesai, jangan berhenti, sebab siapa yang berhenti akan diseret oleh sejarah dan siapa yang menentang corak dan arah nya sejarah tidak perduli tiada bangsa apapun dia akan digiling digilas oleh sejarah sama sekali, kalo pihak belanda menentang nya dengan misal nya tetap tidak mau menyudahi kolonialisme di irian barat, aku suatu hari akan datang entah esok entah lusa yang dia pasti digiling gilas oleh sejarah.

kalau hidup harus makan, yang dimakan hasil kerja, jika tidak bekerja tidak makan, jika tidak makan pasti mati, inilah undang - undang nya dunia, inilah undang - undang nya hidup, mau tidak mau semua mahkluk harus menerima undang - undang ini, terima lah undang - undang itu dengan jiwa yang besar dan merdeka, jiwa yang tidak menengadah melainkan kepada Tuhan.

sebab kita tidak bertujuan bernegara hanya satu windu saja, kita bertujuan bernegara seribu windu lama nya, bernegara buat selama - lama nya, kerbasuki mongongobil, sekali merdeka tetap merdeka, merdeka merdeka buat selama - lama nya.

terima kasih.

dikutip dari : pidato President Soekarno, hut RI ke 8 di istana merdeka 17 agustus 1953

1 komentar: